CSS

Selasa, 17 September 2013

Ibu, Maafkan Aku…!!

Pada malam itu, seorang gadis bertengkar dengan ibunya.

Karena sangat marah, gadis itu segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.


Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.


Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan.


Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.


Pemilik kedai melihat gadis itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”


” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab gadis itu dengan malu-malu


“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.


Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.


Gadis itu segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.


“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.


“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab gadis itu sambil mengeringkan air matanya.


“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…


ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”


“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai


Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan gadis itu, menarik nafas panjang dan berkata


“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak makanan utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”


Gadis itu, terhenyak mendengar hal tersebut.


“Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.


Gadis itu segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.


Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kepada ibunya.


Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.


Ketika ibu gadis itu bertemu dengan anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Kau sudah pulang nak, cepat masuklah, ibu telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang”


Pada saat itu gadis itu tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.


*********************


Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.


Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita — 

Meja Kayu



Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.
Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.

=====================

Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka ada peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap “bangunan jiwa” yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.

kisah DUA EKOR TIKUS



Di dalam got yang gelap hiduplah dua ekor tikus yang saling bersaudara. Suatu saat kedua ekor tikus ini melihat sebuah roti keju dari lubang sebuah selokan. Tikus-tikus ini ingin sekali memakannya tetapi sayang lubang selokan itu tertutup oleh jeruji besi yang sangat kuat.

Kedua tikus ini berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan jeruji besi itu dengan gigi-gigi mereka yang tajam tetapi gigi mereka mulai rusak karena jeruji besi itu terlalu keras bagi gigi mereka yang kecil.

Kedua ekor tikus ini kecapaian, dan butuh istirahat. Tikus pertama berkata dalam hatinya: “Aku tidak akan menyerah, setelah ini aku akan menghancurkan jeruji besi itu dengan sekuat tenagaku. Pantang menyerah adalah pangkal dari keberhasilan !” Tikus kedua termenung dan berpikir : “Aku akan kehilangan semua gigiku jika aku nekat menggigiti jeruji itu. Ada baiknya kalau aku mengambil jalan lain saja untuk mendapatkan roti keju itu.”

Setelah beristirahat sejenak, tikus pertama mulai menggigiti lagi jeruji besi itu dengan sekuat tenaga sedangkan tikus kedua mundur diri dari usahanya. Melihat tikus kedua mundur diri tikus pertama mulai mengejek saudaranya itu katanya : “Kamu itu sifatnya mudah menyerah dan tidak ulet bekerja, mana mungkin kamu bias berhasil dalam kehidupanmu?” Tikus kedua tidak mempedulikan ejekan saudaranya, dia mundur mencari jalan lain ke tempat roti keju itu.

Akhirnya tikus kedua berhasil memperoleh jalan ke tempat roti keju itu sedangkan tikus pertama kelelahan dan hancur giginya karena menggigiti jeruji besi itu.

Cerita ini merupakan cerita yang agak kontradiktif tetapi yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah hendaklah kita memakai kejelian dan kecerdasan kita untuk memecahkan masalah kita dan bukan hanya mengandalkan keuletan dan kerajinan kita untuk bekerja. Pantang menyerah cukup baik, tetapi jika tanpa kecerdasan semuanya sia-sia, maka pakailah kecerdasan kita.

Kebahagiaan Anda adalah pilihan Anda.


Margaret istri John Maxwell, sedang menjadi pembicara di salah satu

seminar tentang kebahagiaan. Seperti biasa, John Maxwell, sang
suami, duduk mendengarkan di bangku paling depan. Di akhir sesi,
setelah pengunjung bertepuk tangan, ada sesi tanya jawab.

Seorang ibu mengacungkan tangan bertanya, "Mrs. Margaret,

apakah suami Anda membuat Anda bahagia?" Pertanyaan yang
bagus! Seluruh ruangan terdiam. Margaret berpikir beberapa saat,
kemudian mantab menjawab, "Tidak."

Seluruh hadirin terkejut. "Tidak," tegasnya sekali lagi, "John Maxwell

tidak bisa membuatku bahagia." Seisi ruangan serentak menoleh ke
arah John Maxwell. Lucunya John Maxwell juga menoleh
kebelakangan mencari-cari pintu keluar. Rasanya ingin cepat keluar.
Malu,

Kemudian Margaret berkata, "John Maxwell seorang suami yang

sangat baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, atau
selingkuh. Ia setia dan memenuhi semua kebutuhan saya, baik
jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tak bisa membuatku
bahagia." Sebuah suara bertanya, "Mengapa?" Jawab Margareth
"Karena tak seorang pun di dunia yang bertanggung jawab atas
kebahagiaanku selain diriku sendiri. "

Dengan kata lain, maksud Margaret adalah, tidak ada orang yang

bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu,
uangmu, hobimu. Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia,
karena yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.
Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu merasa
berkecukupan, tidak merasa minder, selalu percaya diri, kamu tidak
akan merasa sedih. Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan
apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar. Bahagia atau
tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu,
seberapa cantik/tampan pasanganmu, atau sesukses apa hidupmu.

Kebahagiaan adalah masalah pilihan: apakah kamu memilih untuk

bahagia atau tidak. Bila itu terletak di tangan kita maka pilihlah untuk
BAHAGIA.

Share Sahabat.

Bangkitlah dari kegagalan.


Haruskah kita terus
menyesali kegagalan yang
telah kita buat??
berhenti berjalan karena
sebuah kegagalan?? Untuk apa kita asih
berdiam diri sementara
waktu terus
berputar,sadarkah kita??
mulailah merangkak
berjalan biar pelan tapi pasti,karena orang yang
mau bangkit dari
kegagalan adalah orang
ksatria yang mampu
melakukannya.
kegagalan bukanlah jalan buntu,bukan pula jalan
sempit,tapi dialah jalan
menuju kesuksesan kita. pilihlah sekarang...!!!,bangkit
dan berjalan ke arah
kesuksesan,atau menyesali
diri secara terus menerus
menuju ke arah
kegagalan. Tersenyumlah...!!!Dan
katakan " aku
bangkit",songsong masa
depan yang lebih cerah
dan lebih baik. Optimislah dalam
berusaha...!!!,karena orang
yang optimis mudah walau
melewati jalan yang sulit
dan sempit. Perbaiki diri,dan carilah
kelebihan kita,jangan
berdiam diri karena
kekurangan yang
ada,mohonlah kepada
Rabbmu agar kita menjadi orang yang tegar.
Ingatlah Allah dimanapun
kita berada,karena itu
akan membuat hati kita
menjadi tenteram. Raihlah kesuksesan
anda,sukses dio dunia dan
sukses pula di akhirat.

dimana masa laluku :)

Aku tak bisa menyalahkan takdir
jika jalinan kasihku dengannya harus terpisah
aku juga tak mampu menolaknya
bila Tuhan berkehendak inilah jalannya

kini bukan hak ku tuk memilikimu lagi
dan mencintai seutuhnya dirimu
kau sungguh berarti untukku
lengkapi ruang hampa hatiku
tapi semuanya berlalu
meskipun tanpa perih yang tersisa

terpisah..
layaknya hati kehilangan
setengah hati memudar
dan jauh tak pernah kembali
hanya seuntai jejak memory yang teringat
menyisahkan selembar kenangan indah dihati

aku mencintai selalu..
dalam jiwa ini masih terukir manis
sederet keindahan kasihmu
kau adalah someone terindah yang pernah ku miliki
meski kini..
nyatanya kita tak lagi bersama....

Mungkin inilah cara hatiku mencintaimu

Mungkin inilah cara hatiku mencintaimu..

Bertahan dalam kesetiaan meski aku tahu sia-sia menjadi hadiah terindah dari penantianku..

Cinta....
Sampai nanti nafas ini berhenti berhembus kau kan tetap menjadi kekasih tercinta dalam hatiku..

Dan takkan tergantikan meski yang tertinggal dari kisahku bersamamu hanya sebuah kekecewaan..

Aku tahu kau tak bisa lupakan dia yang pernah kau cinta..

Begitupun aku...
Tak bisa melupakanmu walau kau selalu dalam pelukan kasihnya..

Terima kasih cintaku..
Untuk warna indah yang pernah kau lukiskan di dinding hatiku..

Semoga bahagia selalu milikmu..